Tanda pikiran kreatif

10 Tanda Pikiran Kreatif, Kamu Harus Tahu!

Memiliki pikiran kreatif memungkinkan kita untuk melakukan hal-hal baru dan menarik dan melibatkan diri kita dengan cara yang membawa kita selangkah lebih dekat untuk mencapai potensi penuh kita. Apakah beberapa orang terlahir kreatif, atau apakah itu keterampilan yang dapat kamu kembangkan seperti otot?

Dalam bukunya tahun 1996 “Creativity: The Work and Lives of 91 Eminent People,” psikolog Mihaly Csikszentmihalyi menyarankan bahwa, “dari semua aktivitas manusia, kreativitas paling dekat dengan memberikan pemenuhan yang kita semua harapkan dalam hidup kita.” Csikszentmihalyi mengusulkan bahwa orang-orang kreatif memiliki 10 sifat antitesis yang berinteraksi satu sama lain secara kompleks dan memengaruhi kreativitas seseorang secara keseluruhan. Memasukkan praktik kreatif ini ke dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu kamu meningkatkan potensi kreatif.

1. Energi dan Fokus

Orang kreatif cenderung memiliki banyak energi, baik fisik maupun mental. Mereka dapat menghabiskan waktu berjam-jam mengerjakan satu tugas yang menarik perhatian mereka.

Memiliki pikiran kreatif tidak berarti selalu terlibat dalam tugas kreatif atau artistik yang terfokus. Orang-orang kreatif dan artistik adalah orang yang imajinatif, ingin tahu, dan menghabiskan banyak waktu untuk istirahat, dengan tenang merenungkan topik yang menarik minat mereka dan membiarkan pikiran mereka mengembara.

2. Cerdas dan Naif

Orang kreatif cenderung cerdas, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa memiliki IQ yang sangat tinggi tidak selalu berkorelasi dengan tingkat pencapaian kreatif yang lebih tinggi, sifat kepribadian juga penting.

Dalam studi longitudinal Lewis Terman tentang anak-anak berbakat, anak-anak dengan IQ tinggi terbukti lebih baik dalam hidup secara keseluruhan, tetapi mereka yang memiliki IQ sangat tinggi belum tentu jenius kreatif. Sangat sedikit dari mereka yang terlibat dalam penelitian ini menunjukkan tingkat pencapaian artistik yang tinggi di kemudian hari.

Memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dari rata-rata mungkin berkontribusi pada kreativitas, tetapi memiliki IQ di atas 120 tidak selalu mengarah pada kreativitas yang lebih besar.

Menyeimbangkan kreativitas dengan pengetahuan praktis berarti mengetahui ide mana yang harus dikejar dan mana yang harus dikerjakan ulang atau ditinggalkan. Keterampilan ini merupakan aspek penting untuk menjadi orang yang kreatif.

Orang-orang kreatif harus mampu melihat sesuatu dengan cara yang segar, bahkan naif, sehingga mereka dapat mempertahankan rasa heran dan ingin tahunya.

3. Main-main dan Disiplin

Csikszentmihalyi mencatat bahwa sikap main-main adalah salah satu ciri kreativitas, tetapi keceriaan dan kegembiraan ini juga dicerminkan oleh sifat paradoks: ketekunan.

Saat mengerjakan sebuah proyek, orang-orang kreatif cenderung menunjukkan tekad dan keteguhan. Mereka mungkin bekerja berjam-jam untuk sesuatu, sering begadang sampai larut malam sampai mereka puas dengan pekerjaan mereka.

Pertimbangkan apa yang akan kamu pikirkan jika bertemu seorang seniman. Hidup mereka mungkin terdengar menyenangkan, romantis, dan glamor. Namun, menjadi seniman yang sukses juga membutuhkan banyak pekerjaan, yang mungkin tidak dilihat banyak orang. Orang yang kreatif menyadari bahwa kreativitas sejati melibatkan kombinasi kesenangan dan kerja keras.

Orang yang artistik atau kreatif mungkin terlihat riang, namun mereka juga bisa sangat pekerja keras dan terdorong dalam hal mengejar hasrat mereka.

4. Realistis dan Imajinatif

Orang-orang kreatif suka melamun dan membayangkan kemungkinan dan keajaiban dunia. Mereka dapat membenamkan diri dalam imajinasi dan fantasi, namun tetap cukup membumi untuk mengubah lamunan mereka menjadi kenyataan. Mereka sering digambarkan sebagai pemimpi, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka hidup dengan kepala di awan.

Tipe kreatif, mulai dari ilmuwan hingga seniman dan musisi, dapat menghasilkan solusi imajinatif untuk masalah dunia nyata. Sementara orang lain mungkin melihat ide-ide mereka sebagai fantasi belaka atau tidak relevan, mereka yang memiliki pikiran kreatif menemukan cara praktis untuk mengubah gagasan mereka menjadi kenyataan.

5. Ekstrovert dan Introvert

Sementara kita sering jatuh ke dalam perangkap mengkategorikan orang sebagai ekstrovert atau introvert semata, Csikszentmihalyi menyarankan bahwa kreativitas membutuhkan kombinasi kedua tipe kepribadian ini.

Orang-orang kreatif, menurutnya, adalah ekstrovert dan introvert. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang cenderung lebih ekstrovert atau introvert dan sifat-sifat ini sangat stabil.

Mereka bisa suka berteman dan pendiam, mudah bergaul dan pendiam. Berinteraksi dengan orang lain dapat menghasilkan ide dan inspirasi, dan mundur ke tempat yang tenang memungkinkan individu kreatif untuk sepenuhnya mengeksplorasi sumber kreativitas ini.

6. Bangga dan Sederhana

Orang yang sangat kreatif cenderung bangga dengan pencapaian dan pencapaian mereka, namun mereka juga sadar akan tempat mereka. Mereka mungkin sangat menghormati orang lain yang bekerja di bidangnya dan pengaruh inovasi sebelumnya terhadap pekerjaan mereka. Mereka dapat melihat bahwa pekerjaan mereka seringkali luar biasa dibandingkan dengan pekerjaan orang lain, tetapi itu bukanlah sesuatu yang mereka fokuskan.

Csikszentmihalyi mengamati bahwa orang-orang kreatif seringkali begitu fokus pada ide atau proyek berikutnya sehingga mereka tidak terpaku pada pencapaian masa lalu mereka.

7. Maskulin dan Feminim

Csikszentmihalyi percaya bahwa individu-individu kreatif menolak, setidaknya sampai taraf tertentu, stereotip dan peran gender yang kaku yang sering coba ditegakkan oleh masyarakat.

Orang-orang kreatif cenderung mampu merangkul sisi maskulin dan feminin mereka. Ini berarti mereka dapat secara bersamaan menjadi sensitif dan sering dicap sebagai feminin, serta tegas dan dominan (sering dicap sebagai maskulin).

8. Konservatif dan Pemberontak

Orang kreatif adalah pemikir “out-of-the-box” menurut definisi, dan kita sering menganggap mereka sebagai non-konformis dan bahkan sedikit pemberontak. Csikszentmihalyi percaya bahwa tidak mungkin menjadi benar-benar kreatif tanpa terlebih dahulu menginternalisasi norma dan tradisi budaya.

Kreativitas, sarannya, membutuhkan tradisional dan ikonoklastik. Ini berarti mampu menghargai dan bahkan merangkul masa lalu sebagai sumber pengetahuan, sambil tetap mencari cara yang lebih baik untuk menciptakan solusi baru. Orang-orang kreatif dapat menjadi konservatif dalam banyak hal, namun mereka tahu bahwa inovasi terkadang berarti mengambil risiko.

9. Bergairah dan Objektif

Orang-orang kreatif tidak hanya menikmati pekerjaan mereka, mereka sangat mencintai apa yang mereka lakukan. Tapi, hanya menjadi bersemangat tentang sesuatu tidak selalu mengarah pada pekerjaan yang hebat. Bayangkan seorang penulis begitu mencintai tulisan mereka sehingga mereka tidak mau mengedit satu kalimat pun. Orang-orang kreatif sama-sama bisa menikmati pekerjaannya, sekaligus mengkajinya secara kritis.

Orang-orang kreatif mengabdikan diri pada pekerjaan mereka, tetapi mereka juga mampu bersikap objektif tentang hal itu. Mereka bersedia menerima kritik dari orang lain, yang memungkinkan mereka untuk memisahkan diri dari pekerjaan mereka dan menemukan area yang perlu diperbaiki.

10. Sensitif dan Menyenangkan

Csikszentmihalyi menunjukkan bahwa orang-orang kreatif cenderung lebih terbuka dan sensitif, karakteristik yang dapat membawa penghargaan dan penderitaan. Tindakan menciptakan sesuatu, memunculkan ide-ide baru dan mengambil risiko, sering kali membuat orang dikritik dan bahkan dicemooh. Bisa menyakitkan, bahkan menghancurkan, menghabiskan bertahun-tahun untuk sesuatu hanya untuk ditolak, diabaikan, atau diejek.

Terbuka terhadap pengalaman kreatif juga merupakan sumber kegembiraan yang besar. Itu dapat membawa kebahagiaan yang luar biasa, dan banyak orang kreatif percaya bahwa perasaan seperti itu sangat berharga untuk ditukar dengan rasa sakit yang mungkin terjadi.