Kepribadian manusia

Apa Itu Kepribadian?

Kata kepribadian (bahasa Indonesia), Personality (bahasa Inggris) itu sendiri berasal dari kata Latin persona, yang mengacu pada topeng teater yang dikenakan oleh para pemain untuk memproyeksikan peran yang berbeda atau menyamarkan identitas mereka.

kepribadian manusia adalah hal yang kompleks dan penuh warna. Kepribadian mengacu pada pola pikir, perasaan, dan perilaku seseorang yang berbeda. Ini berasal dari campuran disposisi bawaan dan kecenderungan bersama dengan faktor lingkungan dan pengalaman. Meskipun kepribadian dapat berubah sepanjang hidup, ciri-ciri kepribadian inti seseorang cenderung relatif konsisten selama masa dewasa.

Meskipun ada karakteristik yang tak terhitung jumlahnya yang bergabung dalam jumlah yang hampir tak terbatas, orang telah mencoba menemukan cara untuk mengklasifikasikan kepribadian sejak Hipokrates dan orang Yunani kuno mengusulkan empat temperamen dasar. Saat ini, psikolog sering menggambarkan kepribadian dalam lima sifat dasar. Yang biasa disebut Big Five antar lain keterbukaan terhadap pengalaman, kesadaran, ekstraversi, keramahan, dan neurotisme.

Karakteristik Kepribadian

Jadi, apa sebenarnya yang membentuk kepribadian? Ciri dan pola pikiran dan emosi memainkan peran penting serta karakteristik dasar kepribadian berikut ini:

Konsistensi: Biasanya ada keteraturan yang dapat dikenali pada perilaku. Pada dasarnya, orang bertindak dengan cara yang sama atau cara serupa dalam berbagai situasi.

Psikologis dan fisiologis: Kepribadian adalah konstruksi psikologis, tetapi penelitian menunjukkan bahwa itu juga dipengaruhi oleh proses dan kebutuhan biologis.Perilaku dan tindakan: Kepribadian tidak hanya memengaruhi cara kita bergerak dan merespons di lingkungan kita, tetapi juga menyebabkan kita bertindak dengan cara tertentu.

Beberapa ekspresi: Kepribadian ditampilkan lebih dari sekedar perilaku. Itu juga bisa dilihat dalam pikiran, perasaan, hubungan dekat, dan interaksi sosial lainnya.

Darimana Kepribadian Berasal?

Mengapa individu mengembangkan kepribadian yang mereka lakukan dan seberapa besar kepribadian seseorang biasanya berubah dari waktu ke waktu adalah beberapa pertanyaan terbesar dalam psikologi kepribadian. Sains memberikan beberapa jawaban, tetapi masih banyak ruang untuk debat dan eksplorasi.

Genetika sebagian membantu menjelaskan perbedaan dalam ciri-ciri kepribadian, tetapi pengaruh lain pasti berperan. Berbagai teori kepribadian telah diajukan untuk menjelaskan apa itu kepribadian dan mengapa individu menjadi siapa mereka, dengan beberapa lebih fokus daripada yang lain pada faktor non-genetik potensial, seperti seseorang mengambil peran sosial baru (seperti pasangan atau orang tua).

Terlepas dari kestabilannya sehari-hari, kepribadian dapat berubah dalam jangka panjang, berpotensi pada tingkat yang substansial selama hidup seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung menunjukkan tanda-tanda peningkatan kedewasaan (termasuk, misalnya, peningkatan kepekaan sosial) dalam skor tes kepribadian mereka seiring bertambahnya usia.

Mengapa Kepribadian Itu Penting?

Psikologi kepribadian dengan berbagai cara mengorganisir, mengukur, dan memahami perbedaan individu, dapat membantu orang lebih memahami dan mengartikulasikan seperti apa mereka dan bagaimana mereka dibandingkan dengan orang lain. Tetapi detail kepribadian relevan lebih dari sekadar citra diri seseorang.

Kecenderungan dalam berpikir dan berperilaku yang diwakili oleh konsep-konsep seperti Lima Besar (Big Five) terkait dengan berbagai karakteristik dan hasil lain di mana orang-orang membandingkan satu sama lain. Ini termasuk perbedaan dalam kesuksesan pribadi, kesehatan dan kesejahteraan, dan bagaimana orang bergaul dengan orang lain. Bahkan risiko kematian tampaknya dikaitkan sampai tingkat tertentu dengan perbedaan ciri-ciri kepribadian.

Kepribadian juga masuk ke ranah kesehatan mental. Para profesional menggunakan daftar gangguan kepribadian yang melibatkan kecenderungan disfungsional jangka panjang untuk mendiagnosis dan merawat pasien. Di antara kategori yang digunakan oleh psikiater dan psikolog klinis adalah gangguan kepribadian narsistik yang umum dibicarakan, gangguan kepribadian ambang, dan gangguan kepribadian antisosial.

Akhir Kata

Memahami psikologi kepribadian lebih dari sekedar latihan akademis. Temuan dari penelitian kepribadian dapat memiliki aplikasi penting antara lain dalam dunia kedokteran, kesehatan, bisnis, ekonomi, teknologi. Dengan membangun pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kepribadian bekerja, kita dapat mencari cara baru untuk meningkatkan kesehatan diri sendiri dan masyarakat.