Anda mungkin pernah mendengar tentang pentingnya bahasa tubuh Anda. Ada banyak informasi yang beredar tentang ini, terutama ketika datang ke wawancara kerja. Namun, seringkali tidak jelas apa itu sebenarnya dan mengapa itu penting. Di bawah ini Anda akan menemukan jawaban atas apa itu komunikasi nonverbal dan mengapa itu sangat penting untuk Anda pahami.
Di masa lalu, ada banyak penelitian yang menyebutkan bahwa hanya tujuh persen komunikasi verbal. Sementara “aturan” ini sebagian besar telah dibantah, masih banyak yang bisa dikatakan tentang pentingnya komunikasi nonverbal. Dalam banyak kasus, ini tidak akan menghilangkan kebutuhan akan komunikasi verbal, tetapi bila digunakan dengan benar, ini dapat membantu menyampaikan pesan yang lebih eksplisit. Di bawah ini, Anda akan melihat informasi lebih lanjut tentang mengapa komunikasi nonverbal bisa sangat bermanfaat.
Apa itu Komunikasi Nonverbal?
Sederhananya, komunikasi nonverbal persis seperti kedengarannya. Ini adalah cara orang berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata. Ini dapat mencakup hal-hal seperti:
1. Postur
Cara Anda memegang tubuh atau cara Anda berdiri dapat menyampaikan pesan kepada orang lain. Misalnya, jika Anda sangat tertarik pada suatu percakapan, Anda mungkin menemukan bahwa Anda condong ke arah orang yang berbicara. Bersandar di kursi Anda dapat menunjukkan bahwa Anda merasa nyaman dan santai. Jika Anda gelisah dan gelisah, itu bisa menunjukkan bahwa Anda gugup atau tidak sabar.
2. Kontak Mata
Jumlah kontak mata yang Anda lakukan dengan orang lain juga dapat berkomunikasi dengan mereka. Misalnya, jika Anda mendengarkan dengan sungguh-sungguh sesuatu yang dikatakan seseorang, kontak mata dengan mereka dapat membantu, sehingga mereka tahu bahwa Anda memperhatikan. Namun, menahan kontak mata terlalu lama dan tidak memalingkan muka dapat menyebabkan orang merasa tidak nyaman.
3. Ekspresi Wajah
Ada banyak cara ekspresi wajah Anda dapat mengkomunikasikan emosi yang Anda rasakan atau hal-hal yang Anda pikirkan kepada orang-orang di sekitar Anda. Tersenyum dapat membuat orang tahu bahwa Anda bahagia atau ramah. Mengernyit menunjukkan bahwa Anda mungkin sedih atau khawatir. Mengerutkan alis bisa membuat Anda terlihat marah atau seperti sedang berpikir keras.
4. Gesture
Gerakan tangan yang Anda buat juga dapat menambah percakapan yang sedang Anda lakukan. Sebaliknya, mereka dapat memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan seseorang tanpa harus mengatakan apa-apa. Misalnya, Anda dapat menunjukkan arah kepada orang-orang, atau Anda dapat menggunakan gerakan tangan untuk menambahkan pesan yang ingin Anda komunikasikan. Misalnya, saat menggunakan bahasa isyarat, cara Anda memberi isyarat dapat mengomunikasikan emosi yang sejalan dengan kata-kata yang Anda tanda tangani.
5. Ruang
Jumlah ruang yang Anda tinggalkan antara Anda dan orang lain juga dapat mengomunikasikan perasaan Anda. Ketika dua orang duduk sangat berdekatan dengan sedikit ruang di antara mereka, itu dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki ketertarikan satu sama lain atau bahwa mereka berada dalam hubungan yang dekat. Sebagai alternatif, jika seseorang dengan sengaja memberi jarak antara mereka dan orang lain, itu dapat menunjukkan bahwa mereka tidak nyaman dengan orang lain.
6. Sentuhan
Sentuhan fisik dapat mengomunikasikan semua jenis emosi. Anda dapat menunjukkan belas kasih dan empati kepada seseorang dengan memeluk mereka saat mereka sedih. Anda dapat memberikan tos kepada seseorang untuk menunjukkan bahwa Anda mendukung mereka dan merayakannya bersama mereka. Atau, Anda mungkin memperhatikan bahwa anak-anak kecil saling memukul untuk menunjukkan rasa frustrasi dan kemarahan mereka terhadap suatu situasi atau orang.
Mengapa Komunikasi Nonverbal Penting?
Meskipun sebagian besar komunikasi mungkin verbal, komunikasi nonverbal dapat berfungsi untuk mendukung pesan yang ingin Anda sampaikan. Berikut adalah beberapa cara bahwa komunikasi nonverbal sangat penting:
1. Membantu Orang Memahami Apa yang Anda Katakan
Penggunaan komunikasi nonverbal dapat digunakan untuk membantu orang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pesan yang Anda coba bagikan. Misalnya, jika Anda mengatakan sesuatu yang penting dan Anda menggunakan ekspresi wajah yang serius dan gerakan langsung, itu dapat membantu mereka untuk memahami pentingnya apa yang Anda komunikasikan. Atau, melakukan hal-hal seperti tersenyum dan menganggukkan kepala menyetujui dapat membantu mengomunikasikan bahwa Anda setuju dengan apa yang dikatakan seseorang.
2. Dapat Menunjukkan Keyakinan
Salah satu contoh yang sering diberikan dalam percakapan tentang komunikasi nonverbal adalah bagaimana Anda dapat menggunakan bahasa tubuh Anda untuk menyampaikan kepercayaan diri selama wawancara kerja. Dengan menjaga bahu Anda ke belakang, kepala Anda ke atas, dan melakukan kontak mata dengan orang lain, Anda menggambarkan bahwa Anda adalah orang yang percaya diri. Bahkan jika Anda tidak merasa sangat percaya diri pada saat itu, Anda dapat mengomunikasikan pesan itu kepada orang lain melalui komunikasi nonverbal Anda.
3. Membantu Anda Membuat Kesan Pertama yang Baik
Telah ditemukan bahwa orang-orang membuat kesan pertama mereka tentang Anda dalam tujuh detik pertama setelah bertemu dengan Anda. Anda mungkin tidak dapat mengatakan apa pun secara verbal dalam tujuh detik pertama saat bertemu seseorang. Ini berarti bahwa mereka membuat penilaian mereka tentang Anda dari bahasa tubuh dan isyarat nonverbal Anda. Dalam beberapa situasi, mungkin sulit untuk mengatasi kesan pertama yang buruk. Ini adalah alasan lain mengapa penting untuk memperhatikan apa yang Anda komunikasikan secara non-verbal kepada orang lain.
4. Belajar Membaca Komunikasi Nonverbal Pada Orang Lain
Sangat penting untuk memperhatikan apa yang Anda komunikasikan kepada orang lain melalui komunikasi nonverbal Anda. Namun, penting juga bagi Anda untuk mempelajari cara membaca sinyal nonverbal yang juga Anda dapatkan dari orang lain.
Ketika orang berbicara kepada Anda, carilah isyarat nonverbal saat Anda mendengarkan. Lihat apakah ekspresi wajah mereka menyampaikan pesan yang sama dengan kata-kata mereka. Perhatikan posisi tubuh mereka dan kontak mata yang mereka lakukan atau tidak lakukan dengan Anda. Semua hal ini dapat membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang pesan yang ingin mereka sampaikan kepada Anda.
Belajar membaca komunikasi nonverbal juga dapat membantu melindungi Anda dalam percakapan di mana orang lain mungkin mencoba memanfaatkan Anda. Dengan memperhatikan isyarat nonverbal mereka, Anda mungkin dapat menangkap ketidakkonsistenan dalam apa yang mereka katakan kepada Anda.
Cara Meningkatkan Komunikasi Nonverbal
Kabar baiknya adalah sama seperti belajar berbicara, komunikasi nonverbal adalah keterampilan yang dapat Anda pelajari dan kembangkan sepanjang hidup Anda. Jika Anda pernah mengalami masalah dengan bahasa tubuh Anda di masa lalu, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda meningkatkan di area ini.
1. Pikirkan Tentang Reaksi Fisik Anda
Sangat membantu untuk memperhatikan reaksi fisik yang Anda miliki sebagai akibat dari emosi Anda. Jika Anda sedang stres, Anda mungkin tidak ingin mengomunikasikannya kepada orang yang Anda ajak bicara. Namun, Anda mungkin mengerutkan dahi atau memegang tubuh Anda dengan cara tertentu saat Anda sedang stres. Mempelajari cara mengenali respons fisik alami Anda dapat membantu Anda mempelajari cara menangkap dan memperbaikinya sebelum mengomunikasikan sesuatu yang tidak ingin Anda komunikasikan dengan orang lain.
2. Dapatkan In-Touch Dengan Emosi Anda
Menghubungi emosi Anda juga dapat membantu Anda mengendalikan respons nonverbal Anda. Sulit untuk memilih bahasa tubuh yang tepat jika Anda kesulitan memahami emosi apa yang Anda alami pada waktu tertentu.
Emosi dasar termasuk kebahagiaan, sedih, takut, dan marah. Mempelajari cara mengenali gejala-gejala ini dalam situasi yang berbeda dapat membantu Anda mempelajari cara mengontrol komunikasi nonverbal dengan lebih baik.
3. Berlatih Di Depan Cermin
Jika Anda belum benar-benar memikirkan apa yang Anda komunikasikan melalui bahasa tubuh dan komunikasi nonverbal sebelumnya, Anda mungkin tidak menyadari sinyal yang Anda kirimkan kepada orang lain. Anda mungkin merasa terbantu untuk mempraktikkan percakapan atau pesan penting di depan cermin sehingga Anda dapat melihat apa yang Anda komunikasikan secara non-verbal.
Anda dapat berlatih mengatasi situasi yang terjadi pada Anda secara teratur untuk melihat apa tanggapan Anda. Ini dapat membantu Anda mencari area yang mungkin perlu Anda sesuaikan untuk meningkatkan upaya komunikasi Anda.
4. Bekerja Dengan Terapis
Jika Anda terus berjuang dengan keterampilan komunikasi Anda, Anda mungkin mendapat manfaat dari mendapatkan bantuan dari luar. Berbicara dengan terapis dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal Anda.
Terapis berlisensi dapat membantu Anda belajar mengenali ketidakkonsistenan yang Anda miliki dalam komunikasi Anda dan strategi apa yang dapat Anda gunakan untuk memperbaikinya. Mereka juga dapat membantu Anda mengenali isyarat nonverbal yang Anda gunakan yang mungkin tidak Anda tangkap sendiri.
Cara Anda berkomunikasi dengan orang lain, secara verbal dan non-verbal, dapat memainkan peran besar dalam hubungan dan situasi dalam hidup Anda. Jika Anda berjuang di bidang ini, kemungkinan besar Anda akan merasa sepadan dengan waktu yang Anda investasikan untuk melakukan perbaikan.
Leave a Comment