Maladaptive Daydreaming

Apa itu Maladaptive Daydreaming?, Sebuah Gangguan yang Bisa Menghasilkan Mahakarya

Melamun dan berkhayal bagi sebagian orang terkadang menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Namun ketika lamunan tersebut dilakukan secara terus menerus selama berjam-jam, maka hal tersebut merupakan sebuah gejala dari maladaptive daydreaming.

Maladaptive daydreaming merupakan sebuah kondisi dimana seseorang berkhayal secara terus-menerus dan bisa berlangsung selama berjam-jam. Tidak seperti khayalan pada umumnya, penderitaan dengan gangguan ini memiliki detail khayalan yang terperinci, mulai dari karakter, waktu, latarbelakang hingga plot. Secara garis besar, penderita maladaptive daydreaming ini memiliki khayalan menyerupai sebuah film.

Penderita maladaptive daydream akan menunjukan gejala berupa keterikatan emosional terhadap karakter didalam khayalannya. Selain itu, penderita gangguan ini juga sering kali menunjukkan emosi ketika melakukan khayalan seperti tertawa, menangis ataupun tersenyum.

Di lain sisi, maladaptive daydreaming ini ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan sebuah mahakarya. Mahakarya tersebut bisa berupa apa saja, mulai dari lukisan hingga tulisan. Seluruh alur dari khayalan tersebut bisa dicurahkan ke dalam sebuah tulisan menjadi cerita ataupun novel.

Meski begitu, maladaptive daydreaming tetaplah sebuah gangguan yang tidak sepatutnya dibiarkan. Selain dapat mengganggu aktivitas, gangguan ini juga bisa memicu melemahnya kemampuan otak untuk berpikir secara realistis jika terus dilakukan secara berkepanjangan.

Meskipun maladaptive daydreaming tidak termasuk kedalam kategori gangguan mental seperti skizofrenia, bukan tidak mungkin jika suatu saat orang dengan gangguan ini akan kehilangan kesadarannya dalam menentukan realitas.

Penyebab maladaptive daydreaming terjadi ketika seseorang mengalami trauma, kekerasan, ataupun kesepian. Mereka kemudian mencari cara untuk ‘kabur’ dari penderitaannya dengan cara berkhayal selama berjam-jam. Hingga saat ini, tidak ada pengobatan standar untuk mengatasi maladaptive daydreaming.