Psikologi pendidikan

Apa itu Psikologi Pendidikan?

Psikologi pendidikan melibatkan studi tentang bagaimana orang belajar, termasuk metode pengajaran, proses instruksional, dan perbedaan individu dalam belajar. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana orang belajar dan menyimpan informasi baru.

Ini cabang psikologi tidak hanya melibatkan proses belajar anak usia dini dan remaja tetapi mencakup proses-proses sosial, emosional, dan kognitif yang terlibat dalam belajar sepanjang seluruh umur.

Bidang psikologi pendidikan menggabungkan sejumlah disiplin ilmu lain, termasuk psikologi perkembangan, psikologi perilaku, dan psikologi kognitif.

Perspektif Utama dalam Psikologi Pendidikan

Seperti bidang psikologi lainnya, peneliti dalam psikologi pendidikan cenderung mengambil perspektif yang berbeda ketika mempertimbangkan suatu masalah. Perspektif ini berfokus pada faktor-faktor spesifik yang memengaruhi cara seseorang belajar, termasuk perilaku yang dipelajari, kognisi, pengalaman, dan banyak lagi.

1. Perspektif Perilaku

Perspektif ini menunjukkan bahwa semua perilaku dipelajari melalui pengkondisian. Psikolog yang mengambil perspektif ini sangat bergantung pada prinsip-prinsip pengkondisian operan untuk menjelaskan bagaimana pembelajaran terjadi.

Misalnya, guru mungkin menghargai pembelajaran dengan memberi siswa token yang dapat ditukar dengan barang yang diinginkan seperti permen atau mainan. Perspektif perilaku beroperasi pada teori bahwa siswa akan belajar ketika dihargai untuk perilaku “baik” dan dihukum untuk perilaku “buruk”.

Sementara metode tersebut dapat berguna dalam beberapa kasus, pendekatan perilaku telah dikritik karena gagal untuk menjelaskan hal-hal seperti sikap, emosi, dan motivasi intrinsik untuk belajar.

2. Perspektif Perkembangan

Ini berfokus pada bagaimana anak-anak memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru saat mereka berkembang. Tahap perkembangan kognitif Jean Piaget yang terkenal adalah salah satu contoh teori perkembangan penting yang melihat bagaimana anak-anak tumbuh secara intelektual.

Dengan memahami bagaimana anak-anak berpikir pada berbagai tahap perkembangan, psikolog pendidikan dapat lebih memahami kemampuan anak-anak di setiap titik pertumbuhan mereka. Hal ini dapat membantu pendidik menciptakan metode dan materi pengajaran yang paling tepat ditujukan untuk kelompok usia tertentu.

3. Perspektif Kognitif

Pendekatan kognitif telah menjadi jauh lebih luas dalam beberapa dekade terakhir, terutama karena menjelaskan bagaimana hal-hal seperti ingatan, keyakinan, emosi, dan motivasi berkontribusi pada proses pembelajaran. Teori ini mendukung gagasan bahwa seseorang belajar sebagai hasil dari motivasi mereka sendiri, bukan sebagai hasil dari penghargaan eksternal.

Psikologi kognitif bertujuan untuk memahami bagaimana orang berpikir, belajar, mengingat, dan memproses informasi.

Psikolog pendidikan yang mengambil perspektif kognitif tertarik untuk memahami bagaimana anak-anak menjadi termotivasi untuk belajar, bagaimana mereka mengingat hal-hal yang mereka pelajari, dan bagaimana mereka memecahkan masalah, dan lain sebagainya.

4. Pendekatan Konstruktivis

Salah satu teori pembelajaran terbaru, perspektif ini berfokus pada bagaimana kita secara aktif membangun pengetahuan kita tentang dunia. Konstruktivisme cenderung lebih memperhitungkan pengaruh sosial dan budaya yang memengaruhi cara kita belajar.

Mereka yang mengambil pendekatan konstruktivis percaya bahwa apa yang sudah diketahui seseorang adalah pengaruh terbesar pada bagaimana mereka mempelajari informasi baru. Ini berarti bahwa pengetahuan baru hanya dapat ditambahkan dan dipahami dalam kaitannya dengan pengetahuan yang sudah ada.

Perspektif ini sangat dipengaruhi oleh karya psikolog Lev Vygotsky, yang mengusulkan ide-ide seperti zona perkembangan proksimal dan perancah instruksional.

5. Perspektif Pengalaman

Perspektif ini menekankan bahwa pengalaman hidup seseorang mempengaruhi bagaimana mereka memahami informasi baru. Metode ini mirip dengan perspektif konstruktivis dan kognitif karena mempertimbangkan pengalaman, pikiran, dan perasaan pelajar.

Metode ini memungkinkan seseorang untuk menemukan makna pribadi dalam apa yang mereka pelajari daripada merasa bahwa informasi tersebut tidak berlaku untuk mereka.

Topik yang Menarik

Dari materi yang digunakan guru hingga kebutuhan individu siswa, seorang psikolog pendidikan akan menggali lebih dalam masalah ini untuk lebih memahami proses pembelajaran. Beberapa topik tersebut antara lain:

  • Teknologi pendidikan: Melihat bagaimana berbagai jenis teknologi dapat membantu siswa belajar
  • Desain instruksional: Merancang materi pembelajaran
  • Pendidikan khusus: Membantu siswa yang mungkin perlu instruksi khusus
  • Pengembangan kurikulum: Membuat kursus yang akan memaksimalkan pembelajaran
  • Pembelajaran organisasi: Mempelajari bagaimana orang belajar dalam pengaturan organisasi
  • Peserta didik berbakat: Membantu siswa yang diidentifikasi sebagai peserta didik berbakat

Karir di Psikologi Pendidikan

Psikolog pendidikan bekerja dengan pendidik, administrator, guru, dan siswa untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara membantu orang belajar dengan baik. Ini sering kali melibatkan menemukan cara untuk mengidentifikasi siswa yang mungkin membutuhkan bantuan ekstra, mengembangkan program untuk siswa yang mengalami kesulitan, dan bahkan menciptakan metode pembelajaran baru.

Banyak psikolog pendidikan bekerja dengan sekolah secara langsung. Beberapa adalah guru atau profesor, sementara yang lain bekerja dengan guru untuk mencoba metode pembelajaran baru bagi siswa mereka dan mengembangkan kurikulum kursus baru. Anda bahkan dapat menjadi seorang konselor, membantu siswa mengatasi hambatan belajar secara langsung.

Psikolog pendidikan lainnya bekerja dalam penelitian. Misalnya, Anda mungkin bekerja untuk organisasi pemerintah seperti Kementerian Pendidikan, yang memengaruhi keputusan tentang cara terbaik bagi anak-anak untuk belajar di sekolah di seluruh negeri.

Selain itu, Anda dapat terus bekerja di administrasi sekolah atau universitas. Dalam semua peran ini, Anda akan dapat memengaruhi metode pendidikan dan membantu siswa belajar dengan cara yang paling sesuai untuk mereka.

Gelar sarjana dan magister biasanya diperlukan untuk karir di bidang ini; jika Anda ingin bekerja di universitas atau administrasi sekolah, Anda mungkin perlu menyelesaikan gelar doktor juga.

Sejarah

Psikologi pendidikan adalah subbidang yang relatif muda yang telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Psikologi tidak muncul sebagai ilmu yang terpisah sampai akhir 1800-an, sehingga minat awal dalam psikologi pendidikan sebagian besar didorong oleh para filsuf pendidikan.

Banyak yang menganggap filsuf Johann Herbart sebagai bapak psikologi pendidikan.

Herbart percaya bahwa minat siswa dalam suatu topik memiliki pengaruh yang luar biasa pada hasil belajar. Dia percaya guru harus mempertimbangkan ini ketika memutuskan jenis instruksi mana yang paling tepat.

Kemudian, psikolog dan filsuf William James memberikan kontribusi yang signifikan ke lapangan. Teks mani 1899-nya “Berbicara dengan Guru tentang Psikologi” dianggap sebagai buku teks pertama tentang psikologi pendidikan.

Sekitar periode yang sama, psikolog Prancis Alfred Binet mengembangkan tes IQ-nya yang terkenal. Tes awalnya dirancang untuk membantu pemerintah Prancis mengidentifikasi anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan dan membuat program pendidikan khusus.

Di Amerika Serikat, John Dewey memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendidikan. Ide Dewey bersifat progresif; dia percaya sekolah harus fokus pada siswa daripada pada mata pelajaran. Dia menganjurkan pembelajaran aktif, dengan alasan bahwa pengalaman adalah bagian penting dari proses.

Baru-baru ini, psikolog pendidikan Benjamin Bloom mengembangkan taksonomi penting yang dirancang untuk mengkategorikan dan menggambarkan tujuan pendidikan yang berbeda. Tiga domain tingkat atas yang dijelaskannya adalah tujuan pembelajaran kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Sosok penting

Sepanjang sejarah, sejumlah tokoh tambahan telah memainkan peran penting dalam perkembangan psikologi pendidikan. Beberapa tokoh terkenal tersebut antara lain:

  • John Locke: Locke adalah seorang filsuf Inggris yang mengusulkan konsep tabula rasa, atau gagasan bahwa pikiran pada dasarnya adalah batu tulis kosong saat lahir. Artinya, pengetahuan dikembangkan melalui pengalaman dan pembelajaran.
  • Jean Piaget: Seorang psikolog Swiss yang terkenal karena teori perkembangan kognitifnya yang sangat berpengaruh, pengaruh Jean Piaget pada psikologi pendidikan masih terlihat hingga hari ini.
  • BF Skinner: Skinner adalah seorang psikolog Amerika yang memperkenalkan konsep pengkondisian operan, yang mempengaruhi perspektif behavioris. Penelitiannya tentang penguatan dan hukuman terus memainkan peran penting dalam pendidikan.