Musik dan kesehatan mental

Mendengarkan Musik dan Kaitannya Dengan Psikologis

Musik adalah alat yang ampuh. Ini dapat membantu meningkatkan mood serta memperbaiki patah hati. Selama berabad-abad, musik telah memainkan peran penting dalam hal kemampuan kita untuk mengatasi pasang surut terbesar dalam hidup. Hanya dalam beberapa tahun terakhir penelitian telah menyarankan musik dapat membantu memerangi depresi dan kecemasan, bersama dengan sejumlah masalah kesehatan mental lainnya. Terapi musik adalah salah satu teknik yang diberikan oleh profesional perawatan kesehatan untuk membantu mendukung orang saat mereka berusaha untuk meningkatkan dan mendapatkan kendali atas kesehatan mental, fungsi, dan kesejahteraan mereka.

Apa itu Terapi Musik?

Terapi musik adalah praktik berbasis klinis dan penelitian di mana musik digunakan untuk meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan. Terapis musik dilatih untuk menggabungkan berbagai metode pembuatan musik saat mereka mendukung dan bekerja dengan klien mereka untuk mencapai kesehatan mental yang baik. Terapi musik adalah pendekatan penyembuhan yang kreatif dan holistik, serta pengembangan strategi koping yang konstruktif dan positif. Ini telah terbukti memainkan peran besar dalam membantu pasien pulih dari peristiwa dan pengalaman negatif serta mereka yang menderita sindrom stres pasca-trauma (PTSD).

Kapan menggunakan Musik untuk membantu?

Musik dikatakan dapat meningkatkan kecerdasan dan fokus, meningkatkan kesehatan mental, dan meningkatkan sistem kekebalan serta harga diri dan kepercayaan diri. Ini dapat digunakan untuk bersantai, untuk meningkatkan dan mengangkat suasana hati kita, atau untuk meningkatkan konsentrasi. Musik juga dapat digunakan untuk membantu insomnia, dan membantu mendorong tidur lebih nyenyak. Banyak orang telah mengungkapkan bagaimana musik adalah bentuk ‘pelarian’, dan dapat dengan cepat dan efektif membawa mereka ke waktu, tempat, atau memori yang lebih baik. Berikut lima manfaat terapi musik bagi kesehatan mental:

1. Pengaturan suasana hati

Salah satu efek paling signifikan dari musik pada psikologi adalah kemampuannya untuk mengatur suasana hati. Mendengarkan musik dapat membangkitkan emosi yang berbeda, seperti kebahagiaan, kesedihan, kegembiraan, atau relaksasi. Musik juga telah digunakan sebagai alat terapi untuk mengobati depresi dan kecemasan.

2. Memori

Musik dapat memicu ingatan dan emosi yang terkait dengannya. Banyak orang mengaitkan lagu tertentu dengan peristiwa atau periode tertentu dalam hidup mereka. Efek ini sering digunakan dalam terapi untuk membantu orang yang kehilangan ingatan.

3. Perhatian dan fokus

Musik dapat membantu meningkatkan perhatian dan fokus. Misalnya, mendengarkan musik instrumental saat belajar atau bekerja dapat meningkatkan produktivitas dan konsentrasi.

4. Respons fisik

Musik dapat menimbulkan respons fisik dalam tubuh, seperti peningkatan detak jantung, pernapasan, dan ketegangan otot. Tanggapan ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja dalam olahraga dan kegiatan lainnya.

5. Identitas budaya dan sosial

Musik adalah bagian penting dari budaya dan identitas sosial. Musik yang kita dengarkan dan nikmati dapat mencerminkan latar belakang budaya dan sosial kita dan dapat menyatukan orang.

Secara keseluruhan, musik memiliki dampak yang kuat pada psikologi manusia, dan efeknya dapat bervariasi tergantung pada individu dan konteks penggunaannya.

Jenis Terapi Musik

Ada berbagai jenis terapi musik yang dapat digunakan, tergantung pada kasus tertentu dan strategi perawatan. Siapa pun dapat memperoleh manfaat dari terapi musik, termasuk mereka yang menderita depresi, kecemasan, penyalahgunaan zat, autisme, penyakit saraf, gangguan kepribadian, insomnia, dan demensia. Karena musik membangkitkan emosi positif dan merangsang pusat penghargaan di otak, terapi musik digunakan untuk meringankan pasien melalui:

  • Bernyanyi atau melantunkan
  • Memainkan alat musik
  • Menari mengikuti musik
  • Menulis lagu
  • Bersantai dan bermeditasi dengan musik

Terapi musik memiliki banyak teknik untuk membantu pasien sembuh. Terapi musik dapat diberikan secara individu, atau dalam sesi terapi kelompok yang juga membantu menciptakan rasa kebersamaan antara klien, membentuk koneksi dan pusat pendukung yang mendorong ekspresi diri dan eksplorasi.