Menjadi percaya diri

Kebiasaan Yang Membuat Kamu Menjadi Orang Yang Percaya Diri

Kebiasaan kita sering mempengaruhi pola pikir kita. Jika kita terbiasa membandingkan diri sendiri atau menganggap diri kita tidak cukup baik, hal itu dapat berdampak negatif pada harga diri kita.

Alternatifnya, jika kita terbiasa menerima orang lain dan kemampuan kita sendiri, kita akan membuat kemajuan untuk menjadi orang yang lebih percaya diri.

Itu sebabnya memulai dengan perubahan kebiasaan bisa sangat bermanfaat. Ini sederhana, tetapi tidak mudah.

Jadi inilah kebiasaan yang dapat kamu adaptasikan ke dalam hidup untuk membantu kamu menjadi orang yang percaya diri.

Fokus pada Apa yang Dapat Kamu Kontrol

Segala sesuatu dalam hidup kita dapat dibagi menjadi dua kategori: hal-hal yang kita kendalikan, dan hal-hal yang tidak kita kendalikan.

Keyakinan sering dikaitkan dengan mengenali keduanya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Jadi, ketika kamu menghadapi, katakanlah, situasi stres dalam hidup, kamu dapat bertanya pada diri sendiri pertanyaan ini: Bisakah saya melakukan sesuatu tentang ini? Jika kamu bisa, maka tidak perlu khawatir.

Kamu memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu tentang hal itu.

Tetapi jika kamu tidak bisa, mengkhawatirkannya tidak akan menghasilkan apa-apa bagimu kecuali menguras energi mental dan emosional.

Terima Diri Kamu

Terkadang, tidak cukup hanya mengetahui apa yang kamu kuasai dan apa yang tidak kamu kuasai.

Meskipun kamu mungkin mengetahui kekuatanmu, kamu juga bisa memendam kebencian pada diri sendiri atau merasa insecure tentang kurangnya kemampuan dengan kelemahanmu.

Insecure dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri kamu. Itulah mengapa penting juga untuk menerima diri sendiri.

Maafkan diri kamu sendiri karena memiliki kekurangan. Ingat, tidak ada orang yang sempurna, kita semua memiliki kekurangan kita sendiri. Keyakinan adalah tentang menerima itu, dan mengetahui di mana harus memfokuskan energi.

Orang yang percaya diri cenderung memiliki sedikit rasa malu, mereka bangga dengan siapa mereka.

Terus Perluas Zona Nyaman Kamu

Saat menghadapi tugas yang sulit, orang yang merasa insecure cenderung mundur ke zona nyamannya. Tetapi orang yang percaya diri siap menghadapi tantangan.

Ini bukan untuk mengatakan bahwa orang yang percaya diri tidak takut. Mereka masih bisa takut gagal. Yang membedakan mereka adalah bertindak meskipun takut gagal

Pikirkan saat-saat ketika kamu mulai melakukan sesuatu untuk pertama kalinya. Kamu tidak akan pernah menjadi lebih baik dalam segala hal tanpa menjadi buruk terlebih dahulu.

Itulah mengapa penting untuk mencoba mengambil langkah untuk menjelajah di luar zona nyaman.

Jangan Biarkan Kegagalan Menjadi Sia-sia

Saat kamu melakukan kesalahan, sebenarnya itu adalah kesempatan emas untuk mendapatkan pelajaran berharga, itu adalah pengalaman yang mengajari kamu apa yang tidak boleh dilakukan.

Jika kamu mengatakan sesuatu yang menyinggung seseorang yang tidak kamu sadari, setidaknya sekarang kamu tahu apa yang tidak boleh dikatakan.

Tetapi kesalahan ini sia-sia jika kamu bahkan tidak mencoba mengubah perilaku.

Satu-satunya kegagalan sejati adalah tidak memberi diri kamu kesempatan untuk belajar dari kesalahan atau apa yang bisa kamu lakukan dengan lebih baik. Jadi jangan lari dari kesalahan, belajar dari kesalahan.

Ekspresikan Keyakinan Melalui Tubuh

Tubuh seringkali berperan dalam pola pikir kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa duduk tegak memiliki kaitan dengan tingkat kepercayaan diri seseorang.

Dalam studi yang sama, mereka yang bungkuk cenderung kurang percaya pada diri sendiri dan kemampuan mereka.

Penelitian juga menyarankan “pose kekuatan”, di mana seseorang meregangkan diri agar tampak lebih tinggi dan lebih lebar, memiliki kaitan dengan tingkat kepercayaan diri seseorang.

Jadi lain kali kamu memiliki presentasi untuk diberikan atau diskusi penting yang ingin kamu lakukan, kamu dapat mencoba menggunakan gerakan tubuh untuk membantu memberikan kepercayaan diri yang kamu butuhkan.

Dengarkan baik-baik dan Perhatikan

Terkadang, kurangnya rasa percaya diri dapat terjadi karena tidak mengetahui apa yang kamu lakukan.

Jika bos menyuruh kamu melakukan sesuatu tetapi pikiran kamu ada di tempat lain, mudah untuk merasa khawatir tentang apa yang harus dilakukan karena kamu benar-benar tidak tahu. Jadi cobalah mendengarkan secara aktif.

Saat seseorang berbicara dengan kamu, cobalah untuk benar-benar fokus pada apa yang mereka katakan. Hadir, lakukan kontak mata, dan cobalah menginternalisasi pesan mereka.

Itu akan membantu kamu memberikan kepercayaan diri yang kamu butuhkan untuk melakukan apa yang mereka minta atau mengetahui cara terbaik untuk merespons.

Izinkan Diri Anda Menjadi Rentan

Kamu akan mengalami hari libur, dan tidak apa-apa. Kamu tidak perlu menyembunyikannya.

Orang-orang cenderung berpikir bahwa melarikan diri dari masalah mereka dapat membantu menyelesaikannya, tetapi sebenarnya tidak demikian.

Menjadi rentan dengan orang lain juga bisa dilihat sebagai tanda kekuatan.

Tidak banyak orang yang bisa menunjukkan emosi seperti itu dan menaruh hati mereka kepada orang lain.

Jadi membuka diri kepada seseorang yang dekat dengan kamu menunjukkan seberapa besar keberanian dan kepercayaan diri yang kamu miliki.

Jangkau Orang Lain

Kita mungkin berpikir bahwa orang yang percaya diri dapat melakukan semuanya sendiri, tetapi itu tidak benar. Akan ada proyek atau tugas yang tidak bisa mereka tangani sendiri. Jadi mereka memiliki kepercayaan diri untuk menjangkau bantuan.

Meminta bantuan bukan berarti kamu lemah. Sebaliknya, itu bahkan bisa menunjukkan kerendahan hati kamu, bahwa kamu bersedia mengatakan bahwa kamu tidak cukup mampu untuk melakukan sesuatu.

Ada orang yang mencintaimu yang bersedia memberikan uluran tangan. Kamu bahkan mungkin menemukan bahwa ada orang yang berjuang dengan masalah yang sama denganmu, yang bisa menjadi perasaan nyaman mengetahui bahwa kamu bukan satu-satunya.

Belajar Mengatakan Tidak

Sangat mudah untuk menyetujui undangan dari teman kita karena kita tidak ingin mengecewakan mereka. Masalahnya adalah semakin banyak kamu melakukannya, semakin kamu menjadi orang yang menyenangkan, kamu berhenti memprioritaskan hidup kamu sendiri.

Mengatakan TIDAK juga membantu kamu menjadi orang yang lebih jujur.

Dengan mengikuti ajakan teman, kamu menipu teman kamu dengan berpikir bahwa kamu menikmati kebersamaan dengannya.

Meskipun kamu mungkin benar-benar melakukannya, penting juga untuk memperjelas batasan kamu sendiri.

Tetap di Jalur Kamu Sendiri

Media sosial telah membuatnya jauh lebih mudah untuk membandingkan hidup kita dengan orang lain. Tetapi sebenarnya perbandingan diri ini hanya akan menjadi pukulan bagi harga diri.

Kita semua memiliki tujuan, kebiasaan, dan kekuatan kita sendiri. Hidup tidak harus selalu tentang orang yang unggul.

Jika kamu membandingkan diri kamu dengan seseorang, jadilah diri kamu kemarin, minggu lalu, dan bulan lalu.

Ini bisa lebih produktif karena kamu secara aktif mencoba melihat kemajuan kamu sebagai pribadi.

Berani Salah

Orang yang kurang percaya diri sering kali tidak mau mengambil risiko, yang berarti mereka jarang memberi diri mereka kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang baru dan berkembang.

Pertumbuhan tidak selalu terjadi ketika kamu melakukan sesuatu dengan benar, tetapi ketika kamu melakukan sesuatu yang salah.

Jika kamu seorang seniman, tidak ada jaminan karya seni yang kamu buat akan diterima dengan baik. Beberapa mungkin membencinya sementara yang lain mungkin menyukainya.

Sebagai seorang seniman, satu-satunya hal yang dapat kamu fokuskan adalah membuat karya terbaik yang kamu bisa.

Apa yang dipikirkan orang lain di luar kendali kamu. Jika tidak diterima dengan baik, itulah cara kamu mengetahui apa yang harus diperbaiki dan menjadi lebih baik.

Berikan Pujian yang Tulus

Rasa insecure bisa membuat kamu mulai merasa iri pada orang yang kamu kenal jika mereka cenderung tetap mencapai tujuan yang ingin di capai. Tentu, kamu mungkin tersenyum saat berada di dekat satu sama lain, tetapi di dalam hati kamu mungkin merasa kesal pada mereka. Ini bukanlah sesuatu yang cenderung dilakukan oleh orang yang percaya diri.

Mereka fokus pada upaya mereka sendiri dan dengan tulus memberi selamat kepada orang lain atas apa yang telah mereka lakukan.

Mereka menyadari bahwa orang lain berada di jalur yang berbeda dari mereka, jadi tidak ada gunanya membandingkan diri mereka sendiri.

Itu sebabnya mereka bisa memberikan pujian yang tulus kepada orang lain.

Pujian yang tulus lebih dari sekadar penampilan orang lain, tetapi tentang perilaku atau kepribadian mereka.

Ini lebih dalam dan menunjukkan bahwa kamu cukup percaya diri untuk mengakui upaya seseorang tanpa merasa cemburu.