ADHD anak

ADD dan ADHD: Perbedaan, Diagnosis, & Perawatan

Perbedaan utama antara ADD (Attention Deficit Disorder) dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah bahwa ADHD mencakup gejala hiperaktif dan impulsif, sedangkan ADD tidak. ADD adalah istilah lama yang pernah digunakan untuk menggambarkan individu yang mengalami kesulitan dalam memperhatikan tetapi tidak menunjukkan perilaku hiperaktif atau impulsif. Namun, dalam kriteria diagnostik saat ini, ADHD adalah istilah yang lebih disukai untuk menggambarkan kondisi tersebut.

Ada tiga subtipe utama ADHD: tipe lalai, tipe hiperaktif-impulsif, dan tipe gabungan, yang mencakup gejala lalai dan hiperaktif-impulsif.

Gejala ADD (ADHD Tipe Lalai)

Orang dengan tipe lalai ADHD berjuang untuk memperhatikan atau tetap fokus untuk jangka waktu yang lama. Beberapa gejala ADHD jenis ini antara lain:

  • Kesulitan memperhatikan detail atau membuat kesalahan yang ceroboh
  • Kesulitan mempertahankan perhatian pada tugas atau kegiatan, terutama yang tidak menyenangkan
  • Tampak tidak mendengarkan saat diajak bicara secara langsung
  • Kesulitan mengikuti instruksi atau menyelesaikan tugas
  • Kesulitan mengatur tugas dan kegiatan
  • Menghindari atau tidak menyukai tugas-tugas yang membutuhkan usaha mental yang berkelanjutan
  • Sering kehilangan barang-barang yang diperlukan untuk tugas atau aktivitas (misalnya kunci, telepon, pekerjaan rumah)
  • Pelupa dalam aktivitas sehari-hari (misalnya melewatkan janji temu, lupa membalas panggilan telepon)

Anak-anak dengan ADHD tanpa komponen hiperaktivitas mungkin tampak bosan atau tidak tertarik dengan kegiatan di kelas. Mereka mungkin cenderung melamun atau pelupa, bekerja dengan lambat, dan menyerahkan pekerjaan yang belum selesai.

Tugas, meja, dan loker mereka mungkin terlihat berantakan. Mereka mungkin kehilangan materi di sekolah dan di rumah atau salah menaruh tugas sekolah dan gagal menyerahkan tugas. Hal ini dapat membuat guru dan orang tua frustrasi dan mengakibatkan anak mendapatkan nilai buruk di kelas.

Meskipun gejala kondisi ini serupa pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa, gejala tersebut juga dapat berubah seiring waktu. Anak-anak mungkin lebih mungkin dipengaruhi oleh gejala hiperaktif. Gejala-gejala ini mungkin menjadi lebih terlihat dan mengganggu saat anak-anak berada di ruang kelas.

Sementara gejala berubah seiring bertambahnya usia, remaja dan orang dewasa cenderung terus mengalami gejala seperti kurangnya perhatian, sulit mengingat informasi

ADD dan ADHD, Apa Bedanya?

Sementara banyak orang terus menggunakan istilah ADD dan ADHD secara bergantian, penting untuk diketahui bahwa keduanya tidak sama. Berikut adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan:

  • ADD adalah istilah yang lebih tua untuk apa yang sekarang dikenal sebagai tipe ADHD yang lalai.
  • Istilah ADHD telah digunakan untuk menggambarkan tipe lalai dan hiperaktif sejak pertengahan 1990-an.
  • Namun, beberapa orang tetap menggunakan istilah ADD sebagai cara untuk menunjukkan bahwa kondisi tersebut tidak termasuk hiperaktif sebagai gejalanya.
  • DSM-5 saat ini mengenali tiga subtipe ADHD: tipe lalai (kadang-kadang biasa disebut ADD), tipe hiperaktif-impulsif, dan tipe gabungan.

Singkatnya, ADHD adalah istilah yang lebih inklusif yang mencakup gejala lalai dan hiperaktif-impulsif, sedangkan ADD pernah digunakan untuk menggambarkan individu yang hanya mengalami kesulitan dengan perhatian dan tidak menunjukkan perilaku hiperaktif atau impulsif. Namun, penting untuk dicatat bahwa ADD bukan lagi diagnosis formal dan sekarang diklasifikasikan sebagai subtipe ADHD.

Diagnosis

Jika Anda mencurigai anak Anda menderita ADHD, bicarakan dengan konselor sekolah, guru, atau dokter anak Anda tentang perawatan yang tepat. Jika Anda memiliki kekhawatiran, mulailah diskusi ini hari ini. Intervensi lebih awal dapat memastikan bahwa anak Anda mengalami lebih sedikit gangguan karena kondisinya.

ADHD biasanya didiagnosis oleh profesional kesehatan yang berkualifikasi, seperti psikolog, psikiater, atau dokter anak, yang akan mengevaluasi individu menggunakan kombinasi metode, termasuk:

  • Wawancara klinis: Profesional perawatan kesehatan akan berbicara dengan individu dan anggota keluarga mereka untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku dan gejala mereka.
  • Skala peringkat: Profesional perawatan kesehatan dapat menggunakan skala peringkat standar untuk membantu menilai gejala individu dan tingkat keparahan ADHD.
  • Pengamatan: Profesional perawatan kesehatan dapat mengamati individu di berbagai pengaturan, seperti sekolah atau tempat kerja, untuk melihat bagaimana mereka berperilaku di lingkungan yang berbeda.
  • Pemeriksaan fisik: Profesional perawatan kesehatan dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mengesampingkan kondisi medis lain yang dapat menyebabkan gejala individu tersebut.
  • Tes psikologis: Profesional perawatan kesehatan dapat melakukan tes untuk menilai kemampuan kognitif dan akademik individu, serta fungsi emosional dan sosial mereka.

ADHD Tipe Lalai (Sebelumnya ADD)

Saat orang menggunakan istilah ADD, kemungkinan besar mereka mengacu pada jenis ADHD ini. Beberapa perilaku yang mungkin dialami seseorang dengan tipe ini antara lain pelupa, masalah dengan organisasi, kesulitan mendengarkan, dan kurang fokus.

Untuk dapat didiagnosis dengan tipe ini, seseorang harus menunjukkan enam dari sembilan gejala berikut:

  • Kesulitan mempertahankan perhatian
  • Sering terlihat tidak mendengarkan
  • Gagal memperhatikan detail
  • Kesulitan mengatur tugas dan kegiatan
  • Sering kehilangan barang
  • Mudah terganggu
  • Kelupaan
  • Menghindari tugas-tugas yang membutuhkan usaha mental yang berkelanjutan
  • Kesulitan mengikuti petunjuk

ADHD hiperaktif-impulsif

ADHD ini ditandai dengan perilaku hiperaktif dan impulsif. Untuk didiagnosis, seseorang harus menunjukkan enam dari gejala berikut:

  • Tangan dan kaki gelisah atau menggeliat saat duduk
  • Berlari atau memanjat secara tidak tepat atau perasaan gelisah
  • Kesulitan melakukan aktivitas dengan tenang
  • Tampak selalu bepergian
  • Berbicara berlebihan
  • Blur out tanggapan
  • Masalah bergiliran
  • Ketidakmampuan untuk tetap duduk
  • Sering menginterupsi orang lain

ADHD Tipe Gabungan

ADHD ini melibatkan gejala yang menunjukkan tipe lalai dan hiperaktif-impulsif. Untuk dapat didiagnosis dengan ADHD jenis ini, seseorang harus menunjukkan enam atau lebih gejala kekurangan perhatian dan enam atau lebih gejala ADHD hiperaktif-impulsif.

Perawatan

Ada berbagai pilihan pengobatan yang tersedia untuk ADHD. Perawatan dapat melibatkan pengobatan, terapi, atau kombinasi keduanya. Berikut adalah beberapa perawatan umum untuk ADHD:

  • Obat: Obat stimulan biasanya digunakan untuk mengobati ADHD. Obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin di otak, yang dapat meningkatkan fokus dan mengurangi impulsif. Beberapa contoh obat stimulan termasuk Ritalin, Adderall, dan Concerta.
  • Terapi perilaku: Jenis terapi ini dapat membantu penderita ADHD mempelajari keterampilan dan strategi baru untuk mengelola gejala mereka. Misalnya, terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu orang mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang mungkin berkontribusi terhadap gejala mereka.
  • Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup tertentu juga dapat membantu untuk mengelola gejala ADHD. Ini mungkin termasuk berolahraga secara teratur, makan makanan yang sehat, cukup tidur, dan mengurangi stres.
  • Pengobatan alternatif: Beberapa orang mungkin menganggap pengobatan alternatif bermanfaat untuk mengatasi gejala mereka. Ini mungkin termasuk meditasi kesadaran, yoga, atau teknik relaksasi lainnya.

Penting untuk bekerja dengan profesional kesehatan untuk menentukan rencana perawatan terbaik untuk ADHD, karena perawatan yang berbeda dapat bekerja lebih baik untuk orang yang berbeda.

Beberapa orang tua takut akan stigma yang terkait dengan pemeriksaan anak mereka untuk ADHD. Penting untuk berbicara dengan anak Anda agar mereka tahu bahwa setiap orang memiliki keterampilan dan kemampuan yang berbeda. Dengan mendapatkan perawatan, Anda dapat membantu anak Anda mengembangkan keterampilan dan cara baru untuk mengatasi gejalanya.