Ingatan masa kecil

Alasan Mengapa Sulit Sekali Mengingat Memori Masa Kecil

Pernah terpikir, betapa sulitnya kita mengingat memori masa kecil? Seolah-olah, kenangan indah semasa anak-anak hilang begitu saja dan terlupakan. Padahal, kita ingin sekali mengenang apa yang terjadi waktu kita masih kecil. Hal ini disebut Infantile Amnesia, dan ini beberapa penjelasannya!

Apa itu Infantile Amnesia?

Infantile Amnesia adalah ketidakmampuan orang dewasa untuk mengingat situasi dan peristiwa yang terjadi sebelum usia 2-4 tahun. Perkembangan kognitif pada otak dituding memicu efek pada penyandian dan penyimpanan memori awal manusia.

Hal ini disebabkan karena sistem limbik yang tidak berkembang (khususnya di bagian amigdala dan hippocampus), di mana ingatan disimpan secara kimia di otak. Itulah kenapa, orang dewasa sulit mengingat apa yang terjadi ketika kita masih anak-anak.

Memori kanak-kanak mulai hilang sejak usia 7 tahun?

Penelitian yang dipublikasikan dalam laman Psych Central menyebut bahwa dari usia 7 tahun, ingatan anak-anak kita mulai memudar. Peneliti dari Emory University pun melibatkan 83 responden anak-anak dan menghasilkan konklusi mengejutkan.

Anak-anak berusia 5-7 tahun dapat mengingat 63-72 persen, sementara hanya 35 persen anak usia 8-9 tahun yang mampu mengingat memori masa kecilnya ketika berusia 3 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin bertambahnya usia, semakin sedikit memori masa kecil yang dapat diingat kembali.

Apa yang menyebabkan Infantile Amnesia?

Teori dari Sigmund Freud mengatakan bahwa Infantile Amnesia disebabkan oleh represi ingatan traumatis yang terjadi dalam perkembangan psikoseksual awal anak, ungkap laman Psychology Today. Ketidakmampuan dalam mengingat ketika bayi dan balita disebabkan memori yang belum sepenuhnya terbentuk.

Ada pula teori yang mengatakan bahwa sel-sel otak anak terus bertambah sepanjang waktu, sehingga sel baru akan merusak sel lama yang sudah terbentuk. Akibatnya, sebagian ingatan masa kecil kita akhirnya hilang. Selain itu, kelalaian dan trauma bisa menghapus memori anak-anak kita, lalu terlupakan begitu saja.

Perempuan memiliki ingatan lebih awal dibanding laki-laki

Berbicara soal memori, rupanya anak perempuan memiliki ingatan yang lebih awal terbentuk dibanding laki-laki. Ini karena ibu memiliki gaya yang lebih rumit, evaluatif dan emosional pada anak perempuan yang terbukti menghasilkan ingatan masa kecil yang lebih detail. Hal ini juga berkaitan dengan ikatan emosional antara anak perempuan dan ibu yang lebih kuat.

Di sisi lain, laki-laki menunjukkan bahwa memori mereka lebih fokus pada diri sendiri (self-centered) serta memiliki ingatan yang lebih negatif dibanding perempuan.

Mengapa kita tidak punya ingatan pada saat janin atau bayi?

Kita kesulitan mengingat kejadian pada usia 2-4 tahun. Apalagi ketika kita masih bayi atau di dalam kandungan? Menurut Fabian van den Berg, seorang neuropsikolog, kita tidak bisa mengingat apapun ketika masih berada di rahim. Kalaupun bisa, itu adalah false memory, sebuah manipulasi pikiran yang dibuat sendiri dan terasa seperti nyata.

Memori adalah hal yang kompleks. Meskipun janin bisa mengingat hal dari rahim, namun seiring berjalannya waktu, ingatan itu akan pudar dan tergantikan dengan ingatan-ingatan baru. Dan bisakah kita mengingatnya kembali?

Sangat wajar ketika Anda merasa ingin mengingat kembali memori masa kecil. Rasanya ada ingatan samar, namun tidak benar-benar jelas. Menariknya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyegarkan kembali ingatan, seperti:

1. Berbicara tentang masa lalu

Coba bicarakan tentang masa lalu dengan orang terdekat. Tanyakan hal yang mungkin bisa menegaskan ingatan yang hanya muncul sekilas. Apabila diperlukan, coba tulis di jurnal atau buku harian sehingga perlahan kepingan puzzle ini bisa terbentuk.

2. Melihat foto

Cara jitu untuk kembali mengingat masa kecil adalah dengan melihat foto. Sebisa mungkin, cari foto yang merefleksikan kehidupan sehari-hari, bukan hanya momen yang sekali terjadi. Perlahan, ini dapat membangkitkan ingatan masa kecil.

3. Mengunjungi tempat familiar

Bernostalgia dengan mengunjungi tempat menghabiskan masa kecil juga bisa menyegarkan ingatan. Bahkan, melihat bagaimana perubahannya dibandingkan dengan masa kini juga bisa membawa Anda mengingat bagaimana situasi beberapa puluh tahun silam.