Digital fatigue adalah

Mengenal Digital Fatigue: Kelelahan yang Disebabkan karena Terlalu Lama Mengakses Media Digital

Selama pandemi ini, hampir semua orang melakukan berbagai kegiatan dan rutinitas dari rumah masing-masing. Seperti halnya sekolah, kuliah, bekerja, dan kegiatan lainnya dilakukan secara online atau dengan memanfaatkan berbagai macam platform digital. Akibatnya, kita sering kali berkutat di depan media digital dari pagi hingga malam hari. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan masalah kesehatan yang disebut dengan Digital Fatigue.

Apa yang Dimaksud dengan Digital Fatigue?

Digital fatigue adalah suatu kondisi kelelahan secara mental dan fisik yang disebabkan karena terlalu lama menggunakan media digital. Kondisi ini disebabkan oleh interaksi digital yang membutuhkan usaha besar bagi otak. Akibatnya, fungsi kerja otak dapat terganggu, apalagi jika hal ini dilakukan secara terus-menerus. Tak hanya itu, blue light dari layar handphone atau laptop juga sangat berbahaya bagi mata sehingga dapat menyebabkan otak menjadi lelah.

Sering kali selama kita menjalankan kegiatan-kegiatan rutin melalui media digital, hal yang kita lakukan hanya duduk atau berbaring seharian hingga membuat kita tidak aktif secara fisik atau malas bergerak. Hal ini bisa menyebabkan peredaran darah tidak lancar serta terganggunya sistem otot dan persendian.

Dampak Digital Fatigue terhadap Mental dan Fisik

  • Peredaran darah kurang lancar serta terganggunya otot dan persendian
  • Timbul rasa lelah yang berlebihan meskipun telah cukup istirahat
  • Rutinitas tidur dan pola makan menjadi tidak teratur
  • Sering timbul rasa bosan
  • Depresi
  • Emosional, mudah marah, dan sensitif
  • Psikotik
  • Gangguan kecemasan

Cara Mencegah dan Mengatasi Digital Fatigue

Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah dan mengatasi digital fatigue.

1. Membatasi Jumlah Waktu di Depan Layar Digital

Apakah selama ini kamu terbiasa seharian berada di depan layar digital, seperti handphone atau laptop? Alangkah baiknya, kamu membatasi penggunaan media digital. Cobalah prioritaskan waktu penggunaan media digital hanya selama jam sekolah online atau selama jam kerja.

2. Buat Jadwal yang Seimbang untuk Kegiatan Digital dan Non-digital

Perlu diketahui, bahwa duduk atau berbaring seharian di depan layar digital bukanlah hal yang baik, perlu adanya istirahat untuk mata setiap beberapa waktu. Ketika beristirahat, lakukanlah kegiatan hal non-digital, seperti peregangan, menyempatkan jalan kaki ke luar ruangan selama beberapa menit, dan menghirup udara segar.

Jadi, buatlah jadwal kegiatan yang seimbang antara kegiatan yang memerlukan media digital dan kegiatan non-digital.

3. Detoks Digital

Memang sulit untuk melepaskan diri dari akses dunia digital di saat kondisi mengharuskan kita untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara daring. Namun, demi kesehatan fisik dan mental, kamu tetap harus mencoba untuk mengurangi akses digital dan internet.

Jika bisa, kamu perlu cuti selama beberapa hari dengan sama sekali tidak menyentuh segala sesuatu yang berkaitan dengan digital.