Merasa Kesepian

Penyebab dan Konsekuensi Kesehatan dari Merasa Kesepian

Kesepian adalah emosi universal manusia yang kompleks dan unik bagi setiap individu. Karena tidak ada penyebab umum tunggal, pencegahan dan pengobatan keadaan pikiran yang berpotensi merusak ini dapat sangat bervariasi.

Misalnya, seorang anak kesepian yang berjuang untuk mendapatkan teman di sekolah memiliki kebutuhan yang berbeda dengan seorang dewasa yang lebih tua dan kesepian yang pasangannya baru saja meninggal. Untuk memahami kesepian, penting untuk melihat lebih dekat apa yang kita maksud dengan istilah “kesepian”, serta berbagai penyebab, konsekuensi kesehatan, gejala, dan pengobatan potensial untuk kesepian.

Definisi Kesepian

Sementara definisi umum dari kesepian menggambarkannya sebagai keadaan kesendirian atau sendirian, kesepian sebenarnya adalah keadaan pikiran. Kesepian didefinisikan oleh para peneliti sebagai perasaan kesepian lebih dari sekali dalam seminggu.

Kesepian menyebabkan orang merasa hampa, sendirian, dan tidak diinginkan. Orang yang kesepian sering kali mendambakan kontak manusia, tetapi keadaan pikiran mereka membuat lebih sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Kesepian, menurut banyak ahli, tidak selalu berarti sendirian. Sebaliknya, jika Anda merasa sendirian dan terisolasi, itulah cara kesepian berperan dalam keadaan pikiran Anda.

Misalnya, seorang mahasiswa baru mungkin merasa kesepian meskipun dikelilingi oleh teman sekamar dan teman sebaya lainnya. Seorang tentara yang memulai karir militernya mungkin merasa kesepian setelah dikirim ke negara asing, meskipun terus-menerus dikelilingi oleh anggota pasukan lainnya.

Penyebab Kesepian

Faktor yang berkontribusi terhadap kesepian termasuk variabel situasional, seperti isolasi fisik, pindah ke lokasi baru, dan perceraian. Kematian seseorang yang penting dalam kehidupan seseorang juga dapat menyebabkan perasaan kesepian. Selain itu, ini bisa menjadi gejala gangguan psikologis seperti depresi.

Kesepian juga bisa dikaitkan dengan faktor internal seperti harga diri yang rendah. Orang yang kurang percaya diri sering percaya bahwa mereka tidak layak diperhatikan atau dihormati orang lain, yang dapat menyebabkan isolasi dan kesepian kronis.

Resiko Kesehatan Terkait Dengan Kesepian

Kesepian memiliki berbagai efek negatif pada kesehatan fisik dan mental, termasuk:

  • Alkoholisme dan penggunaan narkoba
  • Fungsi otak berubah
  • Perkembangan penyakit Alzheimer
  • Perilaku antisosial
  • Penyakit kardiovaskular dan stroke
  • Memori dan pembelajaran menurun
  • Depresi dan bunuh diri
  • Meningkatnya tingkat stres
  • Pengambilan keputusan yang buruk

Ini bukan satu-satunya area yang menyebabkan kesepian. Orang dewasa yang kesepian kurang berolahraga dibandingkan mereka yang tidak kesepian.Pola makan mereka lebih tinggi lemak, tidur mereka kurang efisien, dan mereka melaporkan lebih banyak kelelahan di siang hari. Kesepian juga mengganggu regulasi proses seluler jauh di dalam tubuh, yang menyebabkan kita mengalami penuaan dini.

Apa yang Disarankan Penelitian tentang Kesepian?

Para peneliti telah menemukan bahwa rendahnya tingkat kesepian dikaitkan dengan pernikahan, pendapatan yang lebih tinggi, dan status pendidikan yang lebih tinggi. Tingkat kesepian yang tinggi dikaitkan dengan gejala kesehatan fisik, hidup sendiri, jaringan sosial kecil, dan hubungan sosial berkualitas rendah.

Teman Dekat Membantu Memerangi Kesepian

Para peneliti juga menyarankan bahwa kesepian menjadi lebih umum di Amerika Serikat. Sejak 1985, jumlah orang di AS yang tidak memiliki teman dekat meningkat tiga kali lipat. Kebangkitan internet dan ironisnya, media sosial, adalah penyebabnya.

Memiliki tiga atau empat teman dekat saja sudah cukup untuk menangkal kesepian dan mengurangi konsekuensi kesehatan negatif yang terkait dengan keadaan pikiran ini.

Kesepian Bisa Menular

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kesepian sebenarnya bisa menular. Dalam studi selama 10 tahun, peneliti meneliti bagaimana kesepian menyebar di jejaring sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang dekat dengan seseorang yang mengalami kesepian, 52% lebih mungkin untuk menjadi kesepian juga.

Tips Mencegah dan Mengatasi Kesepian

Kesepian bisa diatasi. Itu memang membutuhkan upaya sadar di pihak Anda untuk membuat perubahan. Dalam jangka panjang, membuat perubahan bisa membuat Anda lebih bahagia, lebih sehat, dan memungkinkan Anda memberi pengaruh pada orang lain di sekitar Anda dengan cara yang positif.

  • Pertimbangkan layanan komunitas atau aktivitas lain yang Anda sukai. Situasi ini menghadirkan peluang besar untuk bertemu orang dan memupuk persahabatan baru serta interaksi sosial.
  • Harapkan yang terbaik. Orang yang kesepian sering mengharapkan penolakan, jadi fokuslah pada pikiran dan sikap positif dalam hubungan sosial Anda.
  • Fokus pada pengembangan hubungan yang berkualitas. Cari orang yang memiliki sikap, minat, dan nilai yang sama dengan Anda.
  • Sadarilah bahwa kesepian adalah tanda bahwa ada sesuatu yang perlu diubah.
  • Pahami efek kesepian pada hidup Anda. Ada dampak fisik dan mental dari kesepian.